Selasa, 24 Juni 2008

Mengenali Pola Umum Masyarakat Indonesia Tentang kesehatan

Mari Berubah untuk Sehat!


Pola umum masyarakat Indonesia?


1. Kurang kesadaran antisipatif menjaga kesehatan/mencegah terhadap penyakit.

2. Proporsi anggaran pemeliharaan kesehatan di bawah anggaran untuk hiburan/

kemewahan ( misal : jajan, rokok, pulsa, dugem dll)


Pola berfikir dan perilaku tersebut pada akhirnya membuat kita menumpuk potensi sakit. Potensi-potensi sakit setiap hari terus ditumpuk tanpa ada tindakan antisipatif. Ketika potensi kian menggunung dan daya tahan kian menurun potensi sakit

akan keluar dengan barbagai bentuk.

Apakah kita termasuk orang yang demikian? Yang selalu merasa sehat atau tidak berfikir bahwa pola hidup dan pola pikir kita tentang kesehatan akan berdampak buruk bagi diri kita di masa mendatang?



ILUSTRASI BIAYA KESEHATAN


Lihatlah gambar di bawah ini. Setelah Orang jadi gampang sakit

Seringkali harus masuk RS dengan biaya Rawat& Medis yang sangat tinggi





Setelah sakit parah, biaya yang dialokasikan untuk pengobatan mahal bukan? Meskipun kita mampu membiayai pengobatan, tentu kita lebih memilih menjadi orang yang sehat-sehat saja bukan?

Beralihlah ke Pola Hidup Sehat

(Sehat diperoleh dengan upaya yang disebut tindakan antisipatif)

Alokasikan anggaran pemeliharaan kesehatan yang cukup. Ubah kebiasaan makan & minum yang sehat dan menyehatkan, hentikan kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan kita

(Waspadai: sakit jantung, stroke, liver, ginjal, kanker, diabet !)







Dananggaran kesehatanpun menjadi lebih murah


Kalau kita berfikir menjaga kesehatan itu mahal,

apakah kita tidak berfikir bahwa kalau sakit,

biayanya akan jauh lebih mahal ?

Dan bukankah sehat itu adalah kenikmatan

yang tidak bisa kita tukar dengan uang?

Tidak ada komentar: